Jumat, 04 Maret 2016

USUHA PERTAMINI

 USAHA PERTAMINI

 DISUSUN OLEH :

NAMA: RIAN ADITYA FAJAR PRATAMA
NIM:15.11.8970
KELOMPOK:H
KELAS:S1TI-07


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA (TI)
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Abstrak

Perkembangan transportasi di era sekarang sangat pesat. Hal ini bersumber dari kebutuhan dari konsumen atau manusia akan alat transportasi. Hal tersebut berdampak dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar untuk alat transportasi.  Bahan bakar alat transportasi biasanya diperoleh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) atau sering kita kenal dengan Pom bensin. Namun dengan seiring banyaknya pemakai kendaraan bermotor yang ingin mengisi di SPBU, kita sering melihat antrian panjang disana bahkan tak jarang SPBU-SPBU tutup karena kehabisan stok bahan bakar. Kendala kedua adalah jauhnya jarak antara konsumen dengan SPBU, jadi jika sewaktu-waktu seorang konsumen kehabisan bahan bakar di suatu tempat dan ternyata di daerah tersebut jarang ada SPBU. Dari kejadian kejadian tadi maka ada peluang bisnis yang dapat kita lakukan, yaiutu dengan menjual bahan bakar secara eceran. Saya akan membagi pangalaman tentang menjual bahan bakar secara eceran.

Isi
Dalam berjualan bahan bakar eceran ini saya mengenakan alat bantu yang sekarang sedang marak di perbincangkan, yaitu PERTAMINI. Pertamini adalah alat pompa bensin persis seperti pompa bensin yang berada di SPBU pada umumnya. Sesuai dengan namanya "mini" jadi alat pompa bensin pertamini lebih kecil ukurannya dibanding dengan mesin yang ada di SPBU. Saya membuka bisnis ini di depan rumah tempat saya tinggali, saya memilih di depan rumah karena tempatnya strategis, selain itu di depan rumah tidak akan dikenakan biaya sewa seperti kalau kita menyewa sebuah kios. Modal usaha saya sebagai pemula itu hanya dengan membeli alat pertamini yang berharga sekitar 14 juta rupiah dan membeli bensin sebanyak 8 liter. Pada awalnya usaha yang saya jalankan ini kurang ada peminatnya. Saya telusuri apa penyebab dari kurangnya peminat  usaha yang saya lakukan. Pada suatu saat ada konsumen yang memberi saran agar tembok yang ada di dekat pertamini itu dibongkar, karena menutupi pertamini tersebut. Akhirnya permasalahan yang terjadi teratasi setelah saya membongkar pagar tersebut. Semakin lama usahu tersebut semakin maju dan ramai.

Dalam satu hari rata rata saya menjual sekitar 250 liter. Penghasilan kotor yang saya peroleh dalam satu bulan sekitar 2 juta rupiah. Tentu saja merupakan penghasilan yang membanggakan. Bila anda tertarik dalam berbisnis pertamini ini, perhatikanlah hal-hal berikut ini.

1. Carilah tempat yang strategis, Kalau bisa carilah tempat yang belum ada pesaing dalam usaha ini
2. Dalam membeli alat pertamini, cari yang benar benar terjamin.
3. Setidaknya anda harus mengerti tentang mesin pertamini, karena jika terjadi sedikit kerusakan tidak perlu anda bawa ke tempat reparasi.
4. Menjalankan usaha ini harus dengan ikhlas dan hai penuh semangat, supaya hasil yang diraih dapat maksimal.

Kendala Kendala yang mungkin terjadi saat menjalanka usaha ini
1.Banyaknya persaingan
2. Bila anda membeli alat pertamini yang belum terpercaya, kemungkinan kerusakan pada alat tersebut bisa terjadi.
3. Bila anda mengoperasikan tidak sesuai dengan standar pemakaian maka bisa terjadi kesalahan pada alat.
4. Akibat paling fatal dari kejadian kejadian kesalahan tersebut ialah kebakaran.

Saya sarankan kalau membuka usaha ini sediakan alat pemadam kebakaran. Mungkin cukup sampai sini saya memberikan pengalaman  usaha saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar